Ajakan untuk Peduli Lingkungan, YP Lakukan Ekspedisi Pendidikan Lingkungan Ke Masyarakat dan Sekolah

Riduwan saat menyampaikan presentasi tentang Perlindungan Satwa Orangutan. (Foto : Pit/Yayasan Palung).

Ekspedisi Pendidikan Lingkungan menjadi salah satu cara Yayasan Palung (YP) untuk mengajak masyarakat dan sekolah untuk peduli lingkungan. Seperti misalnya, Yayasan Palung melaksanakan Ekspedisi pada Senin (11/10/2021) hingga Jumat (15/10/2021) di Desa Petai Patah dan Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang. 

Serangkaian kegiatan yang dilakukan selama Ekspedisi antara lain seperti pemutaran film lingkungan, diskusi dengan masyarakat untuk menyampaikan sosialisasi tentang satwa dilindungi, pengenalan satwa dilindungi melalui pertunjukan boneka (Puppet Show) di Sekolah Dasar (SD), Ceramah lingkungan (Lecture) tentang pengenalan dan perlindungan satwa orangutan di tingkat SMP/SMA/SMK.

Saat melakukan ekspedisi, kami menyambangi sekolah-sekolah yang ada di dua desa tersebut, mengingat sekolah sudah mulai dibuka kembali, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pada malam harinya, kami melakukan pemutaran film lingkungan. Beberapa orang terlihat sangat antusias saat kami melakukan pemutaran film. Beberapa film yang diputarkan antara lain seperti; Film dokumenter tentang Alam Indonesia Diambang Kepunahan, Hidden Paradise, dan film tentang satwa yang dilindungi.

Beberapa sekolah yang kami kunjungi antara lain adalah SDN 10 Sandai, SDN 4 Sandai dan SDN 5 Sandai melakukan kegiatan Puppet show. Selain itu, kami juga berkunjung ke SMPN 3 Sandai dan SMKN 1 Sandai untuk melakukan lecture.

Ketika kami mengadakan diskusi dengan masyarakat di Desa Petai Patah, beberapa uraian dari mereka menyebutkan terkait lingkungan yang ada di wilayah mereka. Persoalan banjir yang sudah mulai mendera, luasan tutupan hutan dan ancamanya karena dikelilingi oleh perusahaan tambang  serta sudah semakin sulitnya mereka berjumpa (melihat) satwa yang dilindungi di sekitar mereka menjadi cerita baru yang kami dapatkan.

Sedangkan di Desa Muara Jekak, kegiatan diskusi masyarakat membahas tentang lingkungan sekitar desa tersebut. Masyarakat menceritakan, di desa Muara jekak ada hutan yang masih tersisa yaitu Bukit Keladan. Bukit Keladan sebagai salah satu hutan yang menurut masyarakat adalah hutan konservasi, di hutan tersebut sering dijaga dan dijadikan tempat untuk berkegiatan di alam oleh komunitas Penjaga Alam Kompas (Komunitas Pencinta Alam Sandai).

Setelah diskusi, kami lanjutkan dengan pemutaran film lingkungan, beberapa film yang kami putarkan antara seperti film dokumenter Alam Indonesia Diambang Kepunahan, Film tentang satwa Dilindungi dan film hiburan Godzilla vs Kong.

Pada saat ekspedisi pendidikan lingkungan tersebut yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Riduwan, Haning Pertiwi, Petrus Kanisius, Gusti Irawan, Wawan dan Oting.

Selama kami berkegiatan, semua rangkaian kegiatan ekspedisi yang kami laksanakan berjalan sesuai rencana.

Penulis : Pit

Editor : Dwi Yandhi F.

(Yayasan Palung)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: