Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Taman Nasional Gunung Palung
Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) merupakan salah satu taman nasional yang terlengkap di antara taman-taman nasional yang ada di Indonesia. TNGP terletak di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Taman nasional ini berada di ketinggian 900-1.116 mdpl.
Sejarah Singkat Taman Nasional Gunung Palung (TNGP)
SUAKA ALAM, SK Het Zelfbestuur Van Het Landschap Simpang Tanggal 04 Februari 1937 No. 5/13/1.
Ditata batas definitif pada tanggal 2 Januari 1978 dengan luas 37.750 ha oleh Bina Program Ditjen Kehutanan Deptan.
SK Mentan No. 1014/Kpts/Um/12/81 tanggal 10 Desember 1981 tentang penunjukan Kelompok Hutan Gunung Pekayang, Gunung Seberuang, dan sekitarnya seluas 60.00 ha dengan fungsi SM dan menggabungkannya dengan SM Gunung Palung.
Ditegaskan kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 757/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982, sebagai Suaka Margasatwa seluas 90.000 ha.
Ditata batas definitif pada tahun 1983 oleh Balai Planologi II Palembang dengan luas 90.000 ha dengan BA. Tata Batas telah disahkan oleh Menhut pada tanggal 29 Oktober 1984.
Surat Pernyataan Menteri Kehutanan Nomor 448/Menhut-VI/1990 tanggal 24 Maret 1990 Menyatakan Kawasan Suaka Margasatwa Gunung Palung menjadi Taman Nasional Gunung Palung.
Tata Batas Temu Gelang pada bulan Juni 2011 dan sedang dalam proses penetapan. (sumber data : Sumber: RPJM TNGP 2010 – 2014).
Berikut beberapa keanekaragaman hayati yang terdapat di TNGP :
Adapun ekosistem yang terdapat di TNGP berupa hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan mapah tropika, hutan mangrove, hutan pegunungan. Sedangkan flora/tumbuh-tumbuhan berupa pohon jelutung, ramin, damar, pulai, rengas, kayu ulin, tanaman bakau, kendeka dan berbagai tanaman obat. Terdapat flora unik yaitu anggrek hitam yang dapat dilihat di Sungai Matan dan biasanya hanya mekar selama 5-6 hari pada bulan Februari-April tiap tahunnya. Untuk fauna/satwa yang bisa dijumpai berupa primata seperti orangutan, bekantan, beruk, owa dan kelasi. Terdapat sekitar 200 jenis burung, beruang madu, babi hutan, kukang, kijang, kancil, bajing tanah bergaris empat, ayam hutan, rangkong badak, enggang gading, kura-kura gading, penyu tempayan, buaya siam dan tupai kenari.
Wilayah TNGP juga merupakan salah satu kawasan konservasi bagi orangutan di Indonesia dan menjadi habitat bagi 10% dari populasi orangutan yang hidup di dunia atau sekitar 2.200 individu orangutan. Untuk berkunjung ke TNGP sebaiknya antara bulan Juni-September setiap tahunnya.
Lokasi:
Kabupaten Ketapang & Kayong Utara, Kalimantan Barat
Geografis : 109º 54’- 110º 28’ BT dan 01º 03’- 01 º22’ LS.
6 kecamatan di 2 kabupaten, yaitu:
Kabupaten Kayong Utara (KKU): Kec. Sukadana dan Simpang Hilir, (20 desa)
Kabupaten Ketapang: Kec. Matan Hilir Utara (MHU), Sei Laur, Sandai dan Kec. Nanga Tayap (3 desa)
Ping-balik: Taman Nasional Gunung Palung Sepi Pengunjung, Pertumbuhan PDRB Terkena Imbas – Coretan Sederhana