Mengenal Kukang, Si Malu-malu yang Kini Nasibnya Terancam Punah

Kukang jenis Nycticebus borneanus . (Foto : Toto/Yayasan Palung).

Kukang pada foto ini merupakan jenis Nycticebus borneanus. Pada mulanya semua penamaan untuk kukang adalah Nycticebus menagensis.

Kukang atau disebut juga dengan nama malu-malu merupakan satwa yang saat ini keberadaannya kini terancam punah di alam liar karena beberapa sebab misalnya karena perburuan, pemiliharaan, dan perdagangan.

Data IUCN pada tahun 2020 menyebutkan, kukang jenis Nycticebus borneanus masuk dalam daftar terancam punah atau Vulnerable (VU).

Tidak hanya terancam punah, tetapi si malu-malu alias kukang juga merupakan satwa yang dilindungi. Berdasarkan Undang-undang no 5 tahun 1990 menyebutkan kukang tidak boleh di buru, tidak boleh di pelihara dan tidak boleh diperjualbelikan (tidak boleh diperdagangkan). Apabila melanggar maka akan dikenakan hukuman penjaara selama 5 tahun dan denda 100 juta.

Kukang  biasanya mendiami hutan dan bergerak sangat lamban. Kukang dikenal memiliki gigitan berbisa.

Melansir dari Kukangku menyebutkan, Bisa kukang cukup berbahaya bagi manusia. Apabila tergigit oleh kukang, manusia bisa mengalami infeksi serius, demam tinggi dan reaksi anafilaksis. Bisa berbahaya pada kukang tersembunyi di bagian ketiaknya. Pada saat kukang melakukan grooming atau membersihkan diri, kukang akan menjilati tubuhnya sehingga bisa dari ketiaknya akan menempel di lidah. Hal tersebut lah yang bisa menginfeksi manusia atau predator kukang lainnya seperti ular, orangutan dan elang.

Primata ini biasanya aktif pada malam hari (hewan nokturnal). Kukang memiliki rata-rata ukuran tubuh 20-30 centimeter.

Kukang ternyata dapat menularkan penyakit kepada manusia. Penyakit tersebut adalah cacingan. Hal ini bisa saja terjadi ketika kita kontak langsung dengan kukang (memilihara/memegang kukang). Penularan dapat melalui telur yang tertelan atau pun terhirup langsung oleh manusia.

Setidaknya ada 4 jenis kukang di Indonesia yaitu Nycticebus menagensis, Nycticebus bancanus, Nycticebus borneanus dan  Nycticebus kayan.

Berikut taksonomi kukang

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Primates

Famili :  Lorisidae

Genus : Nycticebus

Beberapa waktu lalu, Toto (@alongtoto_cp), asisten peneliti di Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung (@btn_gn_palung ) berhasil mengabadikan Video menarik tentang “Nycticebus borneanus (Kukang)”.

Lihat video di Istagram Yayasan Palung

Video kukang ini merupakan primata yang sebelumnya pernah dimainkan (bermain) dengan orangutan betina dewasa bernama bibi di Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung.

Sumber tulisan : Diolah dari berbagai sumber

Penulis : Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: