Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Kurang lebih selama satu jam, Ahmad Rizal, Asisten Manager Penelitian Yayasan Palung berkesempatan menyampaikan materi tentang “Orangutan: Manfaatnya bagi Manusia dan Hutan” kepada 15 Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK-TAJAM), Rabu (17/2) kemarin.
Dalam materinya, Rizal sapaan akrabnya menyampaikan; “Orangutan merupakan salah satu kera besar yang ada di Asia, lebih tepatnya di Indonesia. Selain saudaranya (kera lainnya) dunia adalah gorila, simpanse dan bonobo dari Afrika. Orangutan juga merupakan satwa masuk kategori sangat terancam punah.
Rizal menyebutkan bahwa ada tiga spesies orangutan yang ada di Indonesia; di Kalimantan yaitu Pongo pygmaeus dan yang di Sumatera yaitu Pongo abelii dan Pongo tapanuliensis.
Rizal juga menjelaskan, “perbedaan kera dan monyet. Perbedaannya adalah jika tak berekor itu disebut kera dan yang berekor monyet (kera tak berekor, monyet berekor). Orangutan termasuk dalam golongan kera besar, dan ada juga kera kecil seperti kelempiau atau owa. Sedangkan golongan monyet seperti lutung, kelasi, bekantan dan beruk”.
Selain itu Rizal juga menyebutkan ada perbedaan orangutan jantan dan bertina. Orangutan jantan memiiliki bantalan pipi, sedangkan orangutan betina tidak ada bantalan pipi.
Selanjutnya juga dalam presentasinya, Rizal menerangkan, “Apa fungsi manusia dan orangutan terhadap kelestarian hutan? Manusia berfungsi sebagai pelindung, penjaga, pelestari dan pemanfaat. Sedangkan orangutan sebagai pembangun hutan (penyemai, penabur biji-bijian yang tumbuh menjadi pohon). Selain itu, orangutan sebagai penjaga keseimbangan dan kesinambungan kehidupan di dalam hutan atau dikenal sebagai spesies payung”.
Ahmad Rizal juga mengajak RK-TAJAM untuk menjadi pemuda penyambung lidah Yayasan Palung dalam upaya perlindungan orangutan dan habitat, serta pelestarian lingkungan di Tanah Kayong.
Tulisan ini sebelumnya dimuat di : http://ruai.tv/ketapang/ini-lho-beda-kera-dengan-monyet
(Pit-YP)