Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Setiap tahun, pada bulan November selalu diperingati sebagai pekan peduli orangutan. Seperti misalnya pada Sabtu dan Minggu, 14-15 November 2020 kemarin, Relawan Tajam dan Relawan Rebonk (TABONK) melakukan beberapa kegiatan untuk merayakan Pekan Peduli Orangutan (PPO) 2020 di kantor lapangan Yayasan Palung (Bentangor) dan Pantai Pasir Mayang, Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana. Begitu juga dengan Penerima Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat (WBOCS) di Ketapang mengadakan serangkaian kegiatan kampanye via daring tentang isu-isu lingkungan dan orangutan.
Selaku ketua Panitia kegiatan PPO 2020 di Sukadana, Riduwan mengatakan, Pekan Peduli Orangutan kali ini diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh para relawan Yayasan Palung antara lain adalah membuat pesan kampanye tentang orangutan, bermain game menyusun puzzle satwa, bermain kuis, belajar tentang satwa dilindungi dan tentang morfologi tumbuhan. Selain itu juga teman-teman relawan melakukan bakti sosial membersihkan sampah di sekitar Kantor Desa Pampang Harapan dan penanaman 200 bibit mangrove di sekitar Pantai Pasir Mayang, kata Riduwan.
Saat melakukan serangkaian kegiatan PPO 2020, relawan baru TABONK didampingi oleh Staf dari Yayasan Palung dan relawan senior yang menjadi panitia PPO 2020.
Sementara itu, Penerima WBOCS (West Bornean Orangutan Caring Scholarship) bersama dengan Pongo Ranger Community yang didukung oleh Yayasan Palung, Orang Utan Republik Foundation dan Yayasan Titian merayakan Pekan Peduli Orangutan 2020 di Ketapang dengan serangkaian kegiatan. Menurut Ari Marlina, Penerima WBOCS yang merupakan mahasiswa Kehutanan UNTAN, selaku ketua pelaksana PPO 2020 di Kabupaten Ketapang, PPO adalah special event sedunia, yang diperingati setiap tahun pada bulan November, biasanya pada pertengahan November. Kenapa diperingati setiap tahun, karena awalnya event PPO itu dibuat seluruh dunia, setiap lembaga yang fokus ke Orangutan, termasuklah Yayasan Palung dan Orang Utan Republik Fondation. Dimulai sebagai pekan kesadaran tentang keberadaan orangutan, karena setiap tahun polulasinya mengalami penurunan dari berbagai faktor. Seperti diketahui, orangutan sudah masuk dalam daftar merah berdasarkan data dari IUCN.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan WBOCS adalah live Instagram : Menelisik tentang Orangutan, Apa itu Pekan Peduli Orangutan, dan Mengapa Diperingati Setiap Tahun?. Kemudian WBOCS juga mengadakan Photo Challenge sebagai bentuk kepedulian kita terhadap Orangutan, kegiatan lainnya adalah Kenalan Bareng WBOCS dari Masa ke Masa.
Selanjutnya menyelenggarakan Webinar tentang Orangutan and Biodiversity, What Happen?. Sebagai pemateri dalam Webinar tersebut adalah Alys Granados dari University of British Columbia mengetengahkan materi tentang : “Orangutan Conservation in Disturbed Forest Ecosystem” (Konservasi Orangutan di Ekosistem yang Terganggu), Alys Granados sebelumnya adalah salah satu peneliti Stasiun Research Cabang dan mantan manager Proyek OH (Orangutan) Yayasan Palung. Sedangkan pemateri kedua adalah Juanisa Andiani dari Yayasan KEHATI yang mengetengahkan materi tentang “Biodiversity in Actions!” (Biodiversitas dalam Aksi), sedangkan sebagai moderator dalam kegiatan tersebut adalah Muhammad Syainullah (Penerima WBOCS 2020), kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal (14/11/2020) kemarin.
Rangkaian kegiatan PPO 2020 berlanjut pada tanggal (15/11/2020) kemarin, WBOCS melakukan kegiatan Talkshow dengan tema “Sustainable Livelihood dan Klinik, Inovasi Manajemen Konservasi Masa Kini” via aplikasi Zoom. Adapun sebagai pemateri pada kegiatan tersebut yaitu Ranti Naruri (Manager Program Sustainable Livelihood Yayasan Palung) dan Mahardika Putra P. (Direktur Program Yayasan ASRI) sebagai moderator adalah Reni Riasari (Penerima WBOCS 2018).
Mariamah Achmad, selaku Manager Yayasan Palung mengatakan terkait kegiatan PPO adalah sesi kampanye publik Yayasan Palung yang dilakukan oleh para relawan Yayasan Palung pada hampir setiap tahunnya. Pada PPO 2020 ini relawan Yayasan Palung yang dimaksud adalah RK-TAJAM dan RK-REBONK yang kalau berkegiatan bersama disingkat TABONK, dan Penerima WBOCS. Setiap kegiatan special event, para relawan dengan didukung oleh Yayasan Palung dan beberapa lembaga lainnya berkreativitas membuat kegiatan kampanye kesadaran untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang kondisi kritis habitat dan populasi orangutan, sekaligus mengajak untuk lebih peduli melestarikannya.
Semua rangkaian kegiatan Pekan Peduli Orangutan tahun 2020 berjalan sesuai dengan rencana, berharap orangutan dan hutan bisa berlanjut hingga nanti.
Tulisan ini dimuat di Tribun Pontianak :
Petrus Kanisius-Yayasan Palung