Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Tidak bisa disangkal, persoalan sampah yang ada di Hutan Kota Ketapang cukup banyak. Persoalan sampah tersebut tidak lain berasal dari oknum-oknum pengunjung yang tak jarang membuang sampah tidak pada tempatnya. Walaupun hari bumi sudah lewat pada 22 April lalu, akan tetapi Yayasan Palung (YP) berencana akan melakukan rangkaian kegiatan hari bumi tahun ini, yang rencananya akan diadakan dilakukan pada hari Minggu 29 April 2018 mendatang.
Adapun tema yang diusung oleh Yayasan Palung pada hari bumi tahun 2018, “Di mana Bumi Dipijak, Di situ Langit Dijunjung”.
Sedangkan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah :
Dalam rangkaian kegiatan Hari bumi yang akan dilakukan tersebut, Yayasan Palung mengajak para pihak seperti misalnya; PERKIMLH (Kebersihan) Kab. Ketapang, Relawan Konservasi Yayasan Palung (RK.Tajam dan RK. RebonK), KPH Selatan, Radio Kabupaten Ketapang (RKK) dan Siswa Pecinta Alam (SISPALA) yang ada di Ketapang.
Sedangkan bentuk kegiatan seperti; Bersih sampah di lokasi Hutan Kota, Pemasangan plang kampanye penyadartahuan terkait sampah, Pembersihan sampah, Pengangkutan sampah dan Pembuatan film tentang bersih-bersih sampah ujar Rizal Alqadrie, selaku ketua panitia kegiatan.
Permasalahan sampah sering terjadi di berbagai tempat, tidak hanya di tempat umum melainkan di lingkungan sekitar kita juga mengalami permasalahan tersebut. Masalah ini sering menjadi ancaman aspek keindahan dan kebersihan, namun lebih lagi memberikan dampak negatif bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan bagi masyarakat jika tidak ditangani dengan baik. Salah satunya sekarang mengancam tempat keberlangsungan makhluk hidup yang berada di Hutan Kota Ketapang.
Mengingat Hutan Kota merupakan salah satu aset kota Ketapang, karena keberadaannya yang berada ditengah pusat ketapang sehingga mudah sekali bagi masyarakat untuk berkunjung hanya sebatas untuk melihat dan menjadikan sebagai tempat pendidikan bagi sekolah serta menikmati alam yang ada disana. Akan tetapi, kesadaran masyarakat terhadap hutan kota tersebut sangat minim sekali dikarenakan masih saja membuang sampah sembarangan dan pengelolaan sampah yang tidak baik membuat sampah berserakan di lokasi tersebut. Berharap, kegiatan berjalan sesuai rencana.
Petrus Kanisius- Yayasan Palung