Asyik Bersiaran Radio tentang Pandangan Agama Terhadap Konservasi

Talkshow dgn Dishut _Ir. Adi Mulya. ttg permasalahan kehutanan dan Hutan Desa (2)

Ilustrasi Foto, Desi Kurniawati saat talkshow di RKK pada beberapa waktu lalu. Foto dok. Yayasan Palung.

Pada hari Kamis pekan lalu (16/06/2016), Yayasan Palung melalui Radio RKK  melakukan siaran dengan mengetengahkan tema tentang, Pandangan Agama Terhadap Konservasi (Pelestarian alam, konservasi dan lingkungan dalam perspektif syariat Islam).

Adapun isi materi yang disampaikan dalam siaran antara lain terkait pandangan agama terhadap konservasi (lingkungan). Dalam siaran tersebut, hadir sebagai penyiar Desi Kurniawati dan Hapiya. Adapun sebagai narasumber adalah Ustadz Jalaludin via telepon.

Dalam penyampaian siaran tersebut, pembahasan utama adalah tentang pandangan terhadap lingkungan (kewajiban) semua agama terlebih penganutnya untuk menjalankan perintah dan larangan dari Sang Pencipta. Salah satunya menjaga seisi bumi dan tidak merusaknya. Demikian juga anjuran para nabi untuk  menjaga bumi untuk keberlajutan.

Selain itu juga radio membuka layanan SMS dan telepon bagi pendengar sebagai umpan balik (feedback) atau respon dari materi yang disampaikan. Beberapa respon dari pendengar, misalnya Fransiska menyatakan, menyiapkan lahan baru untuk ditanam atau dalam arti kata melestarikan tanaman-tanaman langka dengan cara menanam kembali. Mengingat, jangan sampai ada tanaman yang ada di bumi ini punah. Selain itu juga lebih lanjut Fransiska mengatakan, tumbuhan atau tanaman yang ada dibumi semoga generasi yang akan datang bisa mengenali dan menjaga tanaman sebagai sebuah bentuk pelestarian, dengan harapan tumbuhan, lingkungan dapat lesari.

Pada dasarnya, agama-agama menganjurkan untuk melestarikan lingkungan. Misalnya dalam perspektif Islam, Ustadz Jalal mengatakan; dalam Alquran menyebutkan, lingkungan merupakan suatu hal yang penting dalam tatanan kehidupan dan mengisyratkan agar manusia menjaga lingkungan. Kerusakan lingkungan/bumi merupakan ulah manusia. lantas bagaimana cara untuk menjaga lingkungan?. Yang paling utama adalah melakukan aksi nyata untuk menjaga lingkungan. Anjuran utama dalam Islam, adalah kebersihan terkait kebersihan diri dan lingkungan agar terus dijaga. Selanjutnya juga perlu perhatian dari semua unsur untuk menjaga bumi dari kerusakannnya agar tidak terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor, penebangan liar yang berdampak kepada semua orang. Perlu himbauan dan kepedulian dari semua kita tentang hal itu (kepedulian lingkungan).

Dalam layanan SMS, pendengar bernama Andi Lau mengirimkan pesan berupa pantun yang sangat bagus, tentang pantun lingkungan. Isi pantunnya adalah sebagai berikut;

Cabe merah rasanya pedas,

kalau makan jangan dikunyah

Hutan rusak,

berganti cadas

Sungai kering,

hewanpun punah.

Buat jalan di hutan belukar,

Pohon tumbang jadi tontonan

Hutan bukan untuk di Bakar,

Tetapi untuk Sumber kehidupan.

Selain itu juga, ada penelpon dari Mas Tejo dari WHW, beliau berpendapat bahwa lingkungan menjadi sangat penting, tanggungjawab semua orang untuk menjaganya untuk keberlanjutan di masa yang akan datang.

Agama dan konservasi juga merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam tatanan kehidupan saat ini, perlu perhatian dan kerjasama dari semua pihak pula untuk secara bersama-sama menjaga, dengan demikian lingkungan hidup, bumi dan konservasi meberikan manfaat bagi semua pula agar tetap lestari hingga nanti. Kegiatan talkshow tersebut berjalan dengan baik dan sesuai rencana.

By : Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: