Induk Orangutan Pengasuh yang Baik bagi Anaknya

Orangutan Ibu dan anak. Foto dok : Tim Laman

Tidak bisa disangkal, kasih sayang seorang ibu begitu besar bagi anaknya. Tidak terkecuali ibu orangutan yang juga memberikan kasih sayang kepada anaknya namun mereka banyak yang hilang. MOM-Missing Orangutan Mothers (Induk Orangutan yang Hilang).

Setiap tahun, bersamaan dengan Hari Ibu di AS, Orangutan Outreach mengadakan kampanye Missing Orangutan Mothers (M.O.M.). Ini adalah waktu yang terfokus untuk mendidik tentang pentingnya hubungan ibu-anak orangutan dan meningkatkan kesadaran akan jumlah orangutan yatim di pusat perawatan di seluruh Indonesia.

Seluruh kampanye kami akan ONLINE TAHUN INI. Untuk minggu berikutnya, dan terutama pada hari Minggu 10 Mei, tolong bantu kami mendidik orang lain melalui media sosial. Bahkan satu atau dua posting FaceBook akan memberikan pendidikan dan kesadaran bagi orangutan.

Nasib hidup orangutan lebih khusus di habitatnya berupa hutan semakin hari keadaannya semakin memprihatinkan. Tidak sedikit induk orangutan yang hilang dan membuat anak-anaknya menjadi telantar dan yatim bahkan mati. Keadaan inilah yang menjadi dasar kenapa kita memperingati hari ibu orangutan atau dengan kata lain The MOM-Missing Orangutan Mothers.

Hal ini juga mengingtkan kepada kita semua agar selalu ingat untuk menjaga, melindungi dan melestarikan orangutan lebih khusus induknya. Karena induk orangutan sebagai nafas utama keberlanjutan dari generasi anak-anaknya menjadi generasi baru nantinya.

Luasan tutupan hutan yang semakin terhimpit sempit akibat kalah bersaing dengan perluasan area untuk perkebunan, pertambangan dan pembangunan berskala besar membuat orangutan dewasa semakin hilang.

Nasib malang ibu orangutan di hutan-hutan Kalimantan dan Sumatera. Seringkali mereka mengalami nasib tragis, tak hanya tempat hidup dan populasi mereka yang menjadi ancaman nyata tetapi juga nasib keberlanjutan anak-anak orangutan yang kehilangan ibu mereka karena berbagai ancaman yang terjadi di sekitar tempat hidup mereka berupa hutan yang semakin hilang dan perburuan liar terhadap mereka.

Seperti diketahui, ini 7 keistimewaan induk (ibu) orangutan bagi anak-anaknya:

  1. Induk orangutan mengandung anaknya, hampir sama dengan manusia. orangutan mengandung anaknya 8 hingga 8,5 bulan.
  2. Induk orangutan mengalami masa menstruasi sama halnya seperti manusia.
  3. Induk orangutan selalu bersama anaknya hingga anaknya dewasa. Ibu orangutan selalu mengajari anaknya bagaimana mencari makan dan membuat sarang. Induk orangutan selalu bersama anaknya dari bayi hingga usianya 8-9 tahun. Bayi orangutan sulit mandiri apabila Ia hidup tanpa ibunya.
  4. Sedangkan jarak waktu melahirkan bayi paling lama di antara semua mamalia.
  5. Rata-rata induk orangutan hanya memiliki tiga keturunan sepanjang hidupnya dan hanya melahirkan satu anak setiap tujuh sampai delapan tahun sekali.
  6. Induk orangutan dan anaknya selalu menghabiskan waktu untuk bermain dan menjelajahi hutan.
  7. Induk orangutan dan anaknya hidup dalam satu sarang, kecuali ketika anaknya sudah dewasa. Bila menjelang dewasa, maka ia akan hidup mandiri.

Apabila induk orangutan hilang maka bisa jadi generasi (populasi) atau keturunan orangutan bisa terputus alias semakin langka dan sangat terancam punah atau bahkan punah.

Perlu perhatian dari semua pihak untuk saling menyayangi, melindungi dan melestarikan orangutan. Jika tidak, orangutan tinggal cerita. Semoga saja orangutan bisa lestari hingga selamanya.

Penulis : Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: