Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Kami sebagai penerima beasiswa WBOCS dari kecamatan Sungai Laur yang terdiri atas Monica Sripayu, Ifri, Siti Nur Baiti dan Junardi mengadakan kegiatan lecture di dua tempat; di SMAN 1 Sungai Laur dan di SMPN 4 Matan Hilir Utara, pada Hari Sabtu bertepatan pada tanggal 18 Januari 2020 kemarin.
Kegiatan ini dibuat untuk mengisi waktu libur semester selama di kampung. Peserta yang berpartisipasi dengan kegiatan ini terdiri atas 43 siswa mulai dari kelas X, IX hingga kelas XII. Kegiatan dimulai dengan perkenalan dari masing-masing teman-teman WBOCS. Selanjutnya penyampaian materi dari Baiti tentang lingkungan dan diikuti oleh Junardi yang menyampaikan materi tentang konservasi orangutan.
Selama kegiatan juga diselingi dengan games untuk menciptakan suasana yang lebih bersahabat dengan siswa-siswi. Meski kegiatan sempat terhambat dengan bentroknya jadwal lecture dan acara reuni akbar di SMAN 1 Sungai Laur.
Namun, siswa-siswi yang berpartisipasi dengan kegiatan ini sangat antusias mendengarkan materi bahkan banyak diantara mereka ikut berkomentar dan menyampaikan pendapat mereka dengan kondisi lingkungan sekitar mereka saat ini. Hal ini tak lepas dari tujuan dari kegiatan ini agar siswa siswi di daerah Sungai Laur bisa lebih mengkritisi kondisi lingkungan disekitar mereka.
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk bumi yang lebih baik
Sementara itu, di tempat terpisah, di hari yang sama pada hari Sabtu (18/1/2020) kemarin, tim WBOCS melaksanakan lecture di SMPN 4 Matan Hilir Utara.
Kegiatan lecture yang disampaikan oleh Hanna dan Mita disambut dengan sangat antusias oleh seluruh siswa dan guru di SMPN 4 Matan Hilir Utara tersebut.
Di dalam ruang kelas yang walaupun sesak dan panas tidak menyurutkan semangat siswa kelas 8 dan 9 untuk mendengarkan materi tentang Bahaya Sampah Plastik dan green life style.
Dalam penyampaian materinya, tak lupa pula penerima WBOCS (Hanna dan Mita) untuk mengajak adik-adik semuanya untuk menyelamatkan bumi dengan langkah kecil seperti membawa tumbler dan tempat makan ke sekolah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang sangat berpotensi menyebabkan sampah tak terurai tersebut.
Di akhir sesi, salah seorang siswa laki-laki dengan gagah dan berani menyatakan bahwa dia ingin ikut serta menyelamatkan bumi demi generasi yang akan datang dengan hal kecil yaitu membawa tumbler dan mencoba tidak menggunakan plastik sekali pakai lagi.
Penulis : Siti Nur Baiti dan Hanna Runtu-WBOCS
Editor : Pit-YP