Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Selama 5 hari ekspedisi Pendidikan lingkungan kami lakukan di dua desa, Desa Sempurna dan Desa Teluk Bayur terkait tentang informasi satwa dilindungi kepada masyarakat dan pihak sekolah.
Ketika kami mengadakan Ekspedisi Pendidikan Lingkungan di Desa Sempurna dan Desa Teluk Bayur, Kecamatan Sungai Laur, kami melakukan kegiatan tersebut pada 21-25 Oktober 2019 kemarin, kami mengadakan diskusi dengan masyarakat, kunjungan ke sekolah-sekolah dan melakukan pemutaran film lingkungan.
Kami mengadakan ceramah lingkungan dan puppet show di SMPN 3 Sungai Laur, SDN 2 Sungai Laur, SDN 6 Sungai Laur dan SDN 22 Sungai Laur. Kami juga mengadakan diskusi masyarakat, pemutaran film lingkungan dan pemasangan plang informasi satwa yang dilindungi di 2 desa tersebut.
Saat berdiskusi dengan masyarakat, ada beberapa persoalan yang mereka hadapi di desa mereka terkait lingkungan satu diantaranya adalah persoalan perburuan oleh orang dari luar desa mereka.
Seperti yang diceritakan, ada cukup sering orang dari luar desa mereka yang berburu di Wilayah Desa Sempurna untuk berburu babi dan satwa lainnya di wilayah tersebut. Bahkan, hal yang sama terjadi di Desa Teluk Bayur. “Para pemburu terkadang datang pada malam hari sehingga sulit untuk diketahui dan terkadang hanya melihat mereka setelah mereka pulang berburu”, demikian tutur salah seorang yang enggan Namanya disebutkan di desa Sempurna saat menuturkan ketika berdiskusi.
Satu kekhawatiran mereka saat ini terkait perburuan adalah hilangnya ragam satwa yang ada diwilayah mereka dan bahaya dari senapan yang bisa saja mengancam nyawa ketika beraktifitas di hutan.
Foto-foto dapat dilihat di : https://www.instagram.com/p/B4OsE0yg5Ca
Sedangkan di sekolah-sekolah kami menyampaikan informasi terkait perlindungan satwa lewat lecture (ceramah tentang lingkungan) dan puppet show (pertunjukan boneka) di kelas tentang satwa dilindungi.
Saat kami berkegiatan di Desa Sempurna, kami ditemani oleh Lufti, staf dari BTNGP resort Sempurna. Kami juga menginap di Resort Tanagupa yang ada di Sempurna. Kami juga ditemani Junardi seorang penerima beasiswa orangutan Kalimantan (BOCS) yang ikut serta dalam kegiatan ekspedisi.
Sebelum pulang, kami menyempatkan diri untuk memasang plang terkait satwa-satwa yang dilindungi. Selain juga informasi tentang Undang-undang perlindungan satwa, UU no. 5 tahun 1990.
Semua rangkaian kegiatan yang kami lakukan berjalan sesuai dengan rencana dan mendapat sambutan baik dari warga masyarakat di dua desa dan dari pihak sekolah.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung