Presentasi Pra Keberangkatan Penelitian dan Magang Mahasiswa Penerima Beasiswa Orangutan Kalimantan di SPCP

 

IMG_20180801_121623_HDR
Ridwan saat menyampaikan presentasi tentang “Identifikasi Tumbuhan Liana Sebagai Pakan Primata”kemarin (1/8) di Kantor Yayasan Palung. Presentasi dilakukan sebelum melakukan penelitian. Foto dok : Yayasan Palung

Rabu (1/8/2018), Tiga orang Mahasiswa penerima Bornean Orangutan Carring Schoolarship (BOCS) yaitu Ridwan, Junardi dan Ulda melakukan presentasi di Kantor Yayasan Palung (YP).

Sebelum berangkat ke Stasiun Penelitian Cabang Panti (SPCP), di Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), mereka terlebih daahulu melakukan presentasi terkait maksud dan tujuan mereka melakukan kegiatan penelitian dan magang rentang waktu dua kegiatan tersebut (penelitian dan magang) adalah sama yaitu selama satu bulan.

Ridwan menyampaikan persentasi dengan judul Identifikasi Tumbuhan Liana Sebagai Pakan Primata dan Junardi dengan judul Fenologi Pohon Pakan Orangutan. Keduanya melakukan persentasi dengan disaksikan oleh 15 orang yaitu mahasiswa magang, staff YP) dan ikut disaksikan oleh Direktur Yayasan Palung, Terri Lee Breeden. Presentasi ini bertujuan untuk melihat kelengkapan materi dan kesiapan pembawaan mereka sebelum melakukan persentasi didepan pihak TNGP.

Presentasi pertama dilakukan oleh Ridwan pada pukul 12.15 WIB, tentang Identifikasi Tumbuhan Liana Sebagai Pakan Primata. Penelitian akan dilaksankan dengan metode sampling yaitu mengambil sampel dari keseluruhan lokasi dengan membuat plot (titik pengamatan) pada jalur pengamatan.

Ridwan akan mengambil sampel pada 5 habitat (granit dataran rendah, granit datara tinggi, rawa gambut, alluvial, dan batu berpasir) dari 8 jenis habitat yang ada di Taman Nasional Gunung Palunng. Pada masing-masing habitat akan dibuat 1 plot untuk mengamati keberadaan objek. Ridwan mengatakan yang akan menjadi hambatan pada penelitiannya adalah kemungkinan bahwa liana tersebut terlalu tinggi sehingga menyulitkan dalam pengambilan sampel herbarium.

Semua yang hadir sangat antusias mendengarkan dan suasana semakin hidup ditambah dengan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Ridwan. Salah satunya adalah tentang metode penelitian yang dilakukan oleh Ridwan apakah akan efektif dengan menggunakan 1 plot untuk tiap habitat?.

Setelah dilakukan pembahasan terkait hal tersebut, didapatkan hasil bahwa pada tiap ekosistem harus dibuat minimal 3 plot pengamatan secara acak (random) agar data yang didapatkan lebih bervariasi.

Kemudian dari hasil presentasi yang disampaikan Ridwan, YP menyaranakan  agar Ridwan mengganti metode penelitiannya dan memperbaiki beberapa kesalahan pada penulisan materi presentasinya. Setelah 30 menit waktu berjalan, presentasi pertama selesai dan ditutup dengan tepuk tangan dari semua yang hadir.

IMG_20180801_133228
Junardi saat melakukan presentasi tentang Fenologi Pohon Pakan Orangutan di Kantor Yayasan Palung, kemarin.

Presentasi kedua oleh Junardi, dilakuakan pada pukul 13.30 WIB yang membahas tentang Fenologi Pohon Pakan Orangutan. Junardi melakukan pengamatan dengan metode observasi ketika ia dan Ulda magang nantinya. Metode observasi adalah metode yang dirasa cocok dengan kegiatan pengamatan fenologi tumbuhan hutan yaitu dengan turun langsung untuk mengamati objek secara dekat untuk medapatkan data dan ikut dengan para peneliti melakukan penelitin nantinya ketika mereka berada di sana (Gunung Palung).

Untuk melakukan pengamatan pada fenologi sendiri harus dengan melakukan pengamatan pada tumbuhan mulai dari biji hingga mampu menghasilkan biji untuk melihat pengaruh iklim dan lingkungan terhadap tampilan fisik objek yang diamati.

Beberapa pertanyaan muncul setelah Junardi selesai presentasi, salah satunya adalah jenis apakah yang akan menjadi objek pengamatan Junardi. Pertanyaan ini muncul karena mengingat bahwa pengamatan yang bertujuan untuk melihat fenologi pada satu jenis pohon membutuhkan waktu yang lama. Diskusi pun terus berlangsung dan  hasil dari presentasi tersebut.

Junardi memfokuskan pengamatannya terkait fenologi yang akan diamati  dengan pertimbangan waktu magang yang hanya satu bulan. “Misalnya hanya mengamati fenologi tumbuhan yang sedang dalam fase berbunga menuju fase buah” saran salah satu tim BOCS. Presentasi kedua berakhir dan ditutup dengan tepuk tangan dari semua yang hadir.

Presentasi berikutnya disampaikan pula oleh AprianaUlda, terkait rencana magangnya dengan focusnya pada penelitiaannya tentang bakteri pada kotoran orangutan.

IMG_20180801_135308
Apriana Ulda ketika menyampaikan presentasinya. Foto dok : Yayasan Palung

Mariamah Achmad Manager Pendidikan Lingkungan (PL) menjelaskan hal ini dilakukan agar mereka lebih baik dalam persiapan sebelum melakukan presentasi didepan pihak SPCP.

Presentasi berlangsung lancar hingga akhir. Pertanyaan, jawaban, dan sanggahan membuat kegiatan persentasi menjadi hidup dan tidak membosankan. Masukkan yang diberikan oleh tim BOCS bertujuan untuk menambah pengtahuan tentang keadaan di lapangan dan apa saja yang sebaikanya dilakukan agar kegiatan penelitian dan magang dapat berjalan dengan lancar.

Erina Safitri (Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura / BOCS angaktan 2017)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: