Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Festival Panen Raya Nusantara (PARARA) kembali digelar tahun ini. Festival yang sudah memasuki penyelenggaraan kedua ini digelar di Taman Menteng, Jakarta, pada 13-15 Oktober 2017, kemarin.
Tahun ini tema festival PARARA adalah “Jaga Tradisi, Rawat Bumi”. Dikutip dari situs panenrayanusantara.com, menjaga tradisi dan merawat Bumi merupakan bentuk kearifan leluhur bangsa Indonesia yang terbukti berhasil dalam mempertahankan kelestarian sumber daya alamnya.
Leluhur bangsa Indonesia hanya mengambil sumber daya alam sesuai kebutuhan dan secara kolektif melakukan pengawasan akan kelestarian alam. PARARA mengajak masyarakat untuk kembali pada praktik leluhur Indonesia, yaitu menjaga tradisi dan merawat Bumi agar sumber daya alam tetap lestari.
PARARA 2017 bukan sekadar perayaan, namun juga terobosan bagi community enterprises (perusahaan berbasis masyarakat) yang berkelanjutan. Festival ini berusaha menjadi katalisator guna mendukung penjualan produk-produk lokal yang berkelanjutan dengan menggaet para pengambil keputusan serta konsumen.
Isu kebijakan lintas sektoral yang mempengaruhi keberhasilan, atau bahkan kegagalan, inisiatif masyarakat di bidang ini akan dibahas selama festival berlangsung. Melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan tahun 2015, PARARA 2017 akan menjadi ruang bersama yang mempertemukan produsen, konsumen, serta para pelaku pendukung lainnya untuk berinteraksi dan berkolaborasi guna mempromosikan konsumsi dan pola produksi berkelanjutan di Indonesia.
Yayasan Palung yang juga merupakan bagian dari konsorsium PARARA ikut ambil bagian dalam kegiatan Festival PARARA 2017 dengan menampilkan produk kewirausahaan dari kelompok perajin dampingan Yayasan Palung dari Kabupaten Kayong Utara.
Dalam rangkaian festival PARARA 2017, Yayasan Palung mengikutsertakan 6 perajin yang tersebar di desa-desa di KKU seperti perajin dari Desa Pangkalan Buton dan Desa Sejatera. Para perajin tersebut berasal dari kelompok UKM Ida Craft, UKM Peramas Indah dan Kelompok Karya Sejahtera.
Adapun kreasi yang ditampilkan melalui Stan pameran, YP menampilkan produk-produk lokal seperti kerajinan dan tananaman obat serta rempah-rempah yang berasal dari produk hutan. Semua produk tersebut merupakan produk-produk hasil hutan bukan kayu (hhbk) yang tersebar di sekitar wilayah Taman Nasional Gunung Palung, Kabupaten Kayong Utara.
Tulisan ini juga dimuat di: https://student.cnnindonesia.com/inspirasi/20171011103628-454-247609/merawat-bumi-di-festival-panen-raya
Video liputan saat PARARA 2017 Digelar
Petrus Kanisius- Yayasan Palung