Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Balai PSKL Wilayah Kalimantan mengadakan Sekolah Lapang Agroforestry Kopi selama 5 hari, kegiatan ini diadakan di Desa Penjalaan, kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (20-24/7/022).
Kegiatan ini didukung oleh Yayasan Palung, tujuh LPHD yang ada di Kecamatan Simpang Hilir dan KPH Wilayah Kayong.
Sebagai pemateri dalam kegiatan ini adalah Gusti Iwan Darmawan (Iwan Kojal). Selama berkegiatan, 35 peserta sekolah lapang yang merupakan perwakilan dari tujuh hutan desa diberikan materi terkait teori dan praktek tentang budidaya kopi dan pasca panen kopi.
Pada kesempatan tersebut, Iwan Kojal menjelaskan bagaimana cara budidaya kopi diantaranya; perlu adanya pembibitan, perawatan, dan praktek pembibitan kopi serta penanganan pasca panen.
Selain itu, Iwan Kojal juga menekankan peran masyarakat lokal untuk melihat peluang pasar tentang produk kopi lokal.
Foto-foto kegiatan :
Sebelumnya, pada hari pertama, disampaikan juga materi oleh Indra dari KPH Wilayah Kayong tentang Peran KPH Dalam Perhutanan Sosial.
Sebagai moderator dalam kegiatan ini adalah Edi Rahman, Field Direktur Yayasan Palung.
Dalam kegiatan Sekolah Lapang Agroforestry Kopi dihadiri langsung oleh kepala Balai PSKL Wilayah Kalimantan, Ir. Nurhasnih, MM. Dalam hal ini Kepala BPSKL Wilayah Kalimantan memberikan semangat dan motivasi kepada para petani kopi untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas kopi lokal yang ada di Desa Penjalaan dan sekitarnya khususnya para penggiat Kopi Agroforestry dari skema Perhutanan Sosial.
Pada hari kedua dan ketiga kegiatan Sekolah Lapang, peserta diajak untuk praktek langsung perawatan kebun kopi. Hari ketiga peserta diajak untuk praktek pengelolaan kopi, materi dan praktek disampaikan oleh Rieny Octavianty Taufik dari KOJAL Coffee Indonesia.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan bedeng biji, bedeng stek, bedeng permudaan alam, pembuatan naungan, tempat penjemuran kopi dan pengisian polybag.
Hari keempat peserta diajarkan oleh narasumber Gusti Iwan Darmawan (Iwan Kojal) untuk mempelajari bisnis plan budidaya kopi, pengelolaan kopi, praktek analisa finansial dan praktek penyusunan dokumen bisnis plan.
Sedangkan pada hari terakhir kegiatan (24/7), peserta melakukan kunjungan lapangan budidaya kopi ke Kelompok Tani Kopi Liberika “Cahaya Kayong Seponti” di desa Podorukun, Kecamatan Seponti.
Dari kunjungan lapangan tersebut diharapkan peserta bisa menjadikan kopi sebagai sumber penghasilan masyarakat, hutan lestari, masyarakat sejahtera, kata Bapak Agus Karyono, perwakilan dari Balai PSKL Wilayah Kalimantan.
Serangkaian kegiatan Sekolah Lapang Agroforestry Kopi berjalan sesuai dengan rencana dan harapan serta mendapatkan sambutan yang baik dari semua peserta yang hadir.
Tulisan ini sebelumnya telah dimuat di :
Dokumen Foto : Egi Iskandar dan Yayasan Palung
Petrus Kanisius-Yayasan Palung