YP Mengajak Anak Sekolah  Belajar Bersama tentang Gambut  Lewat Puppet dan Lecture

Saat Mariamah Achmad menyampaikan materi tentang Gambut. Foto dok. Yayasan Palung.jpg
Saat Mariamah Achmad menyampaikan materi tentang Gambut. Foto dok. Yayasan Palung

Senin dan Selasa (21-22/8/2017) pekan lalu, kami berkesempatan menyambangi sekolah-sekolah untuk belajar bersama dengan anak sekolah di wilayah Muara Pawan dan Matan Hilir Utara (MHU) tentang gambut.

Tidak bisa disangkal, gambut merupakan salah satu habitat orangutan. Terlebih di wilayah-wilayah yang merupakan kantong habitat orangutan. Pada kesempatan tersebut, kami memberikan penyadartahuan tekait satwa dilindungi dan habitatnya di sekolah-sekolah yang ada di Wilayah Muara Pawan dan Matan Hilir Utara (MHU).

Dalam kesempatan puppet show tersebut, kami menceritakan satwa-satwa dilindungi dan beberapa diantaranya mendiami wilayah gambut.

Di hari pertama, Senin (21/8), kami berkesempatan mengajak anak-anak belajar bersama tentang Gambut. Dalam kegiatan tersebut, Yayasan Palung berkesempatan menyambangi SDN 10 Muara Pawan untuk belajar bersama tentang gambut lewat cerita puppet show (media boneka) dan SMPN 2 Muara Pawan, kami menyampaikan lecture (ceramah lingkungan). Kesempatan kedua, Selasa (22/8), kami berkesempatan mngunjungi SDN 1 dan SMPN 2 Matan Hilir Utara (MHU).

Mariamah Achmad, Sebagai pemateri sekaligus Manager Pendidikan Lingkungan dan media kampanye dari Yayasan Palung menjelaskan saat lecture mengatakaan; Gambut merupakan tanah yang lebih banyak mengandung unsur organik, tanah gambut banyak ditemukan didaerah yang tergenang air serta tanah gambut merupakan jenis tanah yang pembentukannya dihambat oleh kadar asam di airnya terlalu tinggi sehingga memperlambat pembusukan unsur-unsur organik yang ada di dalamnya.

Saat memainkan puppet show dan bercerita satwa dilindungi dan habitatnya. Foto dok. Yayasan Palung.jpg
Saat memainkan puppet show dan bercerita satwa dilindungi dan habitatnya. Foto dok. Yayasan Palung

Lebih lanjut, Mayi sapaan akrabnya menjelaskan, fungsi dari tanah gambut ialah sebagai bahan sumber energi dan juga keseimbangan ekosistem, sedangkan hutan gambut berfungsi sebagai penyuplai air dan mencegah banjir, serta menjadi tempat hidup yang nyaman bagi satwa-satwa yang ada didalamya termasuk orangutan dan juga satwa dan tumbuhan  endemik kalimantan. Beberapa satwa endemik yang mendiami hutan gambut dan rawa gambut seperti bekantan yang hidup ditepian sungai. Ada pula rusa dan beruang. Sedangkan beberapa tumbuhan yang hidup dihutan rawa gambut seperti ramin, meranti, nyatoh, ubah, punak, medang, kantong semar, rotan dan sagu.

Mayi juga mengatan, peran dari semua pihak menjadi sangat penting untuk menjaga dan melindungi lahan gambut, termasuk generasi muda sejak dini.

Saat tanya jawab dengan siswa-siswi yang mengikuti lecture. Foto dok. Yayasan Palung.jpg
Saat tanya jawab dengan siswa-siswi yang mengikuti lecture. Foto dok. Yayasan Palung

Penyampaian puppet show dan lecture kepada anak sekolah di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah sebagai salah satu cara Yayasan Palung untuk mengkampanyekan dan penyadartahun kepada siswa-siswi usia dini terkait perlunya menjaga lahan gambut yang ada karena peran dan fungsi dari gambut yang sangat penting bagi semua makhluk hidup terlebih gambut dalam.

Di tempat terpisah, Syahik Nurbani, Koordinator Survei dari Yayasan Palung mengatakan, Fungsi hutan gambut secara ekologis penyimpan karbon, penghasil oksigen, menjaga keanekaragaman hayati yaitu sebagai tempat pemijahan ikan dan satwa liar lainnya. lebih lanjut menurutnya gambut memiliki fungsi lainnya sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan antara lain memelihara kesuburan tanah, mengatur tata air, mencegah banjir.

Tak kurang  43 murid yang mengikuti kegiatan puppet show di SDN 10 Muara Pawan, 38 murid di SMPN 2 Muara Pawan yang ikut ambil bagian dalam lecture. Sedangkan yang hadir dalam puppet show di SDN 01 diikuti oleh 60 murid dan lecture di SMPN 2 Matan Hilir Utara (MHU) diikuti oleh 81 murid.

Dalam kegiatan puppet show dan lecture di dua kecamatan tersebut dilakukan oleh tim Pendidikan Lingkungan dan media kampanye Yayasan Palung, ikut serta pula penerima beasiswa BOCS.

Kegiatan yang dilasanakan tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari pihak sekolah serta siswa-siswi yang hadir.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: