Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Malam (23/5/2017) Kemarin, selepas senja menyapa keenam orang remaja yang terdiri dari 5 perempuan dan 1 pria terlihat senyum semringah. Senyum semringah itu terpancar dari mereka bukan tanpa alasan, karena mereka baru saja resmi menjadi keluarga baru penerima beasiswa orangutan Kalimantan (Beasiswa BOCS tahun 2017).
Setelah empat bulan berlalu, keenam remaja yang berasal dari Dua Kabupaten: Kayong Utara dan Ketapang itu terdiri dari Ratiah berasal dari SMA Negeri 3 Simpang Hilir, Hanna Adelia Runtu dari SMA Negeri 3 Ketapang (mengambil jurusan Fakultas Kehutanan), Ilham Pratama dari SMA Negeri 2 Ketapang (Fakultas Kehutanan), Mita Anggraini dari MAN Ketapang (mengambil FISIP Hubungan Internasional), Siti Nurbaiti dari SMA Negeri 1 Sungai Laur (mengambil jurusan FMIPA Biologi) dan Rafikah dari SMA Negeri 3 Simpang Hilir (mengambil jurusan FKIP Sosiologi). Keenam penerima beasiswa BOCS akan kuliah di Universitas Tanjungpura Pontianak.
Dalam acara penganugerahan beasiswa BOCS 2017, diawali dengan makan malam bersama dengan para tamu undangan dan 6 penerima beasiswa selanjutnya penjelasan terkait beasiswa BOCS. BOCS adalah Program beasiswa yang dirancang untuk membiayai pendidikan mahasiswa yang berprestasi dengan tujuan menambah Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang konservasi orangutan dengan keahlian dari berbagai disiplin ilmu, demikian dikatakan Mariamah Achmad selaku manager Program Pendidikan Lingkungan dan media kampanye dari Yayasan Palung sekaligus juga yang menangani program BOCS ketika menjelaskan kepada tamu undangan saat penganugerahan beasiswa BOCS tahun 2017.
Hendri Gunawan, SH selaku penerima beasiswa BOCS yang telah selesai menyelesaikan studi berkat adanya beasiswa BOCS berkesempatan untuk memberikan pandangan sekaligus juga memberikan semangat dan motivasi bagi penerima beasiswa BOCS tahun 2017. Hendri, demikian sapaannya sehari-hari mengatakan, bila kuliah harus ada prioritas, semangat, kerja keras dan tekad yang kuat. Karena kuliah bukan hal yang mudah, namun jika ada prioritas, semangat dan kerja keras semua rintangan ketika kuliah bisa dilalui dengan mudah.
Garry Luis Shapiro, dari Orangutan Republik sekaligus sebagai motor adanya program BOCS di Sumatera dan Kalimantan mengatakan dalam kata sambutannya saat malam penganugerahan beasiswa BOCS (23/5) mengatakan; adanya beasiswa BOCS sebagai salah satu bentuk perhatiannya kepada generasi muda lebih khusus di Ketapang untuk terus semangat melanjutkan studi di perguruan tinggi. Lebih lanjut Garry menambahkan, tidak hanya asal kuliah tetapi penerima beasiswa BOCS harus memiliki tanggungjawab yang konsisten sebagai generasi penerus tidak terkecuali konservasi orangutan dan hutan dimanapun setelah mereka bermasyarakat nantinya ataupun juga kegiatan lainnya yang ada disekitar.
Garry juga menceritakan saat ini dia merasa sangat dan bergembira sekali. Gembiranya hingga saat ini telah ada 25 orang dari jumlah seluruh penerima beasiswa BOCS sejak pertama hingga tahun 2017 dan telah menamatkan 3 orang penerima beasiswa. Mereka yang lulus antara lain adalah; Rinta Islami, S.Hut, Risa Aprillia, S.Pd dan Hendri Gunawan, SH.
Pak Garry juga berharap di tahun-tahun yang akan datang penerima beasiswa dapat bertambah dan semakin banyak donatur yang bisa membantu, jelasnya lagi.
Menurut Terri Breeden, Direktur Yayasan Palung mengatakan; Program BOCS merupakan salah satu program favorit saya, dengan adanya program BOCS ini memungkinkan dan menumbuhkan semangat konservasi yang terlatih di Kalimantan Barat. Lebih lanjut menurutnya, 6 beasiswa yang diberikan dapat juga semoga dapat menciptakan mereka sebagai cendikiawan baru, saya sangat antusias untuk melihat masa depan mereka lebih khusus konservasi.
Beasiswa BOCS terlaksana berkat adanya kerjasama antara Yayasan Palung, Orangutan Republik dan Orangutan Outreach.
Dalam acara malam penganugerahan beasiswa BOCS 2017 tersebut dihadiri oleh tamu undangan antara lain dari YIARI, Yayasan ASRI, BKSDA W 1 Ketapang, BTNGP, orangtua dari 6 penerima beasiswa dan Yayasan Palung. Kegiatan berjalan sesuai rencana dan diakhiri dengan berfoto bersama.
Petrus Kanisius- Yayasan Palung
Berita terkait BOCS dimuat di Tribun Pontianak, berikut linknya :