Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Mendiami hutan hujan Kalimantan dan Sumatera, itulah orangutan primata kunci yang sangat dilindungi itu.
Orangutan merupakan satu dari empat kera besar yang ada di dunia selain Gorilla, Simpanse, Bonobo yang mendiami benua Afrika.
Mengapa Si Pongo (orangutan) disebut dengan primata kunci?
Orangutan merupakan spesies dasar bagi konservasi atau disebut sebagai spesies kunci atau biasa juga disebut spesies payung karena hilangnya orangutan mencerminkan hilangnya ratusan spesies tanaman dan hewan pada ekosistem hutan hujan.
Peran penting orangutan sebagai petani hutan tidak bisa disangkal, dari biji-bijian dan buah-buahan dari sisa-sisa makanan yang mereka makan kemudian tumbuh menjadi tajuk-tajuk pepohonan yang baru (hutan-hutan baru). Dengan kata lain, orangutan memiliki peran penting sebagai regenerasi hutan.
Orangutan juga menjadi penopang bagi satwa atau spesies lainnya. Apabila orangutan punah maka akan berpengaruh pula bagi satwa lainnya pula.
Orangutan sangat dilindungi salah satunya karena nasibnya saat ini dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan. Ruang hidup dari satwa yang sangat dilindungi ini semakin sempit.
Ruang hidup (habitat hidup berupa hutan) semakin menyempit membuat orangutan semakin sulit untuk berkembang biak. Mengingat, orangutan memerlukan waktu yang lama untuk berkembang biak, memerlukan waktu 6 hingga 8 tahun baru berkembang biak.
Demikian juga sang bayi bersama ibu (induk orangutan) memerlukan waktu 6-8 tahun sampai bayi menjadi remaja. Dalam kurun waktu tersebut, bayi orangutan pun perlu belajar banyak untuk selanjutnya siap bertahan hidup di alam liar/hutan yang sangat sulit diprediksi.
Orangutan memiliki DNA (deoxyribonucleic acid) yang mendekati DNA manusia, 97 % DNA orangutan mirip manusia.
Orangutan betina sama halnya dengan perempuan dewasa karena mengalami masa menstruasi. Ibu orangutan juga selalu bersama bayi atau anaknya menjelang masa dewasa.
Orangutan Kalimantan (Bornean Orangutan) memiliki 3 subspesies; Pongo pygmaeus pygmaeus, Pongo Pygmaeus Wrumbii, Pongo pygmaeus morio.
Baca Juga :
Orangutan Kalimantan tersebar di seluruh wilayah Kalimantan, kecuali Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Orangutan memiliki tiga sub spesies yaitu; Pongo pygmaeus pygmaeus, Pongo wrumbii yang sebarannya di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan di Kalimantan Timur adalah Pongo pygmaeus morio. Sedangkan di luar wilayah Indonesia, orangutan terdapat di Malaysia yaitu di wilayah Sabah; Pongo pygmaeus morio dan di Sarawak; Pongo pygmaeus pygmaeus.
Orangutan Sumatera (Sumatran Orangutan) Orangutan dengan nama latin Pongo abelli, habitat hidupnya di Sumatera. Pada bulan Oktober 2017, para peneliti dunia menemukan spesies baru orangutan dengan nama Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) habitat hidupnya di Sumatra Utara.
Orangutan masuk dalam daftar satwa yang sangat dilindungi (Critically Endangered/CR) menurut daftar International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Red List.
Orangutan juga masuk dalam daftar satwa dilindungi menurut undang-undang no. 5 tahun 1990.
Sumber tulisan, diolah dari berbagai sumber
Foto : Erik Sulidra
Tulisan : Pit-Yayasan Palung