Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Dalam rangka rencana pengelolaan hutan desa yang baru, Yayasan Palung, melakukan survei Biodiversitas di dua desa (Batu Barat dan Rantau Panjang) yang terletak di Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Ketika melakukan survei, tim Survei dari Yayasan Palung (YP) yang terdiri dari Erik Sulidra, Andre Ronaldo, dan Hendri Gunawan bersama 4 anggota Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) berjumpa dengan tumbuhan dan satwa langka saat survei biodiversitas di 2 hutan desa baru tersebut.
Tumbuhan dan satwa langka yang mereka jumpai saat melakukan survei tersebut antara lain seperti: Di Hutan Desa Batu Barat, tumbuhan yang ditemukan seperti 2 jenis pohon yang berstatus Critically Endangered (CR)/ sangat terancam punah, berdasarkan IUCN redlist yaitu meranti payak (Shorea platycarpa) dan ramin (Gonystylus bancanus) .
Sedangkan di Hutan Desa Rantau Panjang yang di temukan adalah; 1 jenis pohon yang berstatus Critically Endangered (CR) berdasarkan IUCN redlist yaitu ramin (Gonystylus bancanus) dan 1 jenis Endangered (EN) /terancam punah yaitu Keruing (Dipterocarpus grandiflorus)…..
Baca Arikel Selengkapnya di : tribunpontianak.co.id
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul : Survei Biodiversitas Yayasan Palung Berjumpa Tumbuhan dan Satwa Langka di Hutan Desa, https://pontianak.tribunnews.com/2020/08/14/survei-yayasan-palung-berjumpa-tumbuhan-dan-satwa-langka-di-hutan-desa
Lihat juga :
Petrus Kanisius-Yayasan Palung