Gunung Palung Orangutan Conservation Program
Selama 2 hari (15-16 Juli 2019) kemarin, Tim PPL Yayasan Palung menjalankan kegiatan lecturing (ceramah lingkungan) di SMA Negeri 3 Simpang Hilir. Hari pertama pukul 10.00-12.00 WIB, kegiatan dimulai dengan penyampaian materi terlebih dahulu berjudul Bijak Terhadap Sampah.
Kegiatan dibuka oleh Bapak Rahmad mewakili pihak dari SMAN 3 Simpang HIlir. Selanjutnya Fitri Melyana, penerima BOCS memberikan game (permainan) Sugesti dan dilanjutkan oleh Riduwan dengan memberikan game Cermin. Dua permainan ini dimaksudkan untuk meningkatkan konsentrasi peserta. Peserta amat antusias dalam mengikuti permainan, dan ruangan dipenuhi oleh tawa siswa. Seusai permainan, Mariamah Achmad memberikan materi mulai dari pengenalan apa itu sampah, asal sampah, dampak, dan solusi mengatasi sampah.
Materi tersebut berkenaan dengan isu-isu terkini mengenai lingkungan, yang menjadi trending topic dunia internasional, seperti berita dimana perut paus sperma penuh dengan sampah. Peserta aktif dalam menjawab pertanyaan selingan yang berguna untuk mengukur wawasan mereka mengenai permasalahan di sekitarnya yang berkaitan dengan sampah.
Dari 50 siswa, 7 diantaranya mendapatkan hadiah berupa buku dan botol karena dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar. Selesai penyampaian materi, peserta diberikan pengarahan untuk kegiatan praktek reuse botol kemasan sekali pakai esok harinya, yaitu siswa diminta membawa botol bekas berbahan plastik (2 buah berukuran 600 ml, dan 1 buah berukuran 1500 ml), 12 buah tutup botol, resleting, jarum, benang, gunting, cutter, dan pelubang kertas. Bahan dan alat lainnya disediakan oleh Yayasan Palung.
Hari kedua, pada pukul 09.00-12.00 WIB, Peserta amat antusias dalam melakukan Praktek Reuse yang meliputi pembuatan tempat pensil, lampion dan planter dari botol bekas. Sebelum praktek dilakukan, 2 penerima BOCS yaitu Mega Oktavia Gunawan memberikan game Bis dan Reni Riasari memberikan game Tepuk Filipina, melakukan permainan untuk membuat suasana gembira. Peserta bersemangat untuk memulai kegiatan, ruangan dipenuhi oleh tawa setelah permainan selesai.
Kegiatan dimulai oleh Mariamah Achmad dengan melakukan praktek dan mencontohkan cara membuat tempat pensil. Sambil memberikan prosedur pembuatan tempat pensil, anggota tim lainnya ikut membantu peserta yang merasa kesulitan, serta memberikan tips dan trik untuk pemotongan botol, melubangi botol dengan alat pelubang kertas, dan style menjahit resleting pada botol baik secara horizontal maupun vertikal.
Selanjutnya, praktek dilakukan untuk membuat planter, mengutamakan kreativitas agar botol bekas tersebut dibuat semenarik mungkin dan fungsional sebagai wadah tanaman. Yang disarankan akan lebih baik jika pada bagian bawah botol dapat menampung air sehingga jika tidak rutin menyiram setiap hari tanaman tidak mengering. Terakhir, pembuatan lampion. Lampion ini dibuat dengan 10 tutup botol sebagai lingkaran, dan 2 tutup botol sebagai pengapit secara vertikal. Semua siswa berhasil membuat wadah pensil dan hampir setengah dari siswa juga berhasil membuat lampion dan planter.
Dari 37 siswa yang mengikuti kegiatan ini, 5 siswa diantaranya mendapatkan hadiah untuk Kategori Terinovatif, produk yang dihasilkan tidak biasa dan lain dari siswa lainnya, dan Kategori Produk Terbanyak diberikan karena ketiga produk yang dihasilkan dapat dikerjakan dengan baik. Evaluasi dari kegiatan ini adalah kesiapan peserta masih kurang untuk menyediakan alat dan bahan praktek dikarenakan kurang menangkap arahan yang disampaikan oleh tim PPL pada hari sebelumnya, dan kurangnya kesiapan beberapa anggota staf untuk membantu peserta karena belum mendapat pelatihan dalam pembuatan produk. Kegiatan ini adalah bagian dari pembinaan sekolah Adiwiyata Kayong Utara sehingga juga dihadiri oleh Bapak Hadi dari Dinas PerKimLH Kayong Utara. Kegiatan ditutup oleh Bapak Mugi selaku Ketua Tim Adiwiyata SMAN 3 Simpang Hilir.
Mariamah Achmad-Yayasan Palung